Sabtu, 12 Mei 2012

SIKAP




Sikap didefinisikan sebagai tendensi untuk bereaksi secara menyenangkan terhadap sekelompok stimuli yang ditunjuk, seperti kelompok etnis atau kelompok nasional, adat istiadat atau lembaga (Anastasi,2007). Tiga pendekatan utama terhadap penyusunan skala sikap yang umumnya ditemui dalam kepustakaan tentang testing, yaitu:
v  Skala Tipe Thurstone
v  Skala Tipe Guttman
v  Skala Tipe Likert

Komponen sikap:
ü  Kognitifàpersepsi, pengalaman
ü  Afeksiàtindakan
ü  Perilakuàiya / tidak

Sikap berpengaruh terhadap persepsi individu, lingkungan fisik dan sosial dan pada perilaku (Albarracin et.al dalam Crano & Prislin, 2006). Sikap dapat dinyatakan sebagai konstruk hipotesis yang menyajikan tingkat ketertarikan individu disertai dengan penilaian evaluatif memadukan antara reaksi kognitif dan afektif (Crano & Prislin, 2006). Dinamika yang terjadi antar kognisi dan afeksi bersifat ambigu dan bervariasi kekuatannya yang pada akhirnya berdampak pada keyakinan atau penolakan dari konsistensi perilaku. Selanjutnya dinyatakan bahwa sikap hampir secara pasti saling tergantung dengan cara-cara yang logis, misalkan keterkaitan satu objek dengan objek lain akan mempengaruhi sikap yang terjadi (Oppenheim, 1992).
Sikap berkembang dengan berupaya mengklasifikasikan sikap, pengaruh ingatan dan judgment terhadap sikap dan efek informasi sebagai pengaruh terhadap perubahan sikap. Pada proses evaluasi terhadap objek, sikap mengacu pada hubungan antara objek dan kategori pilihan misal baik-buruk, suka-tidak suka. Sikap terdiri dari ingatan (memory) dan penilaian (judgment). Ingatan terdapat pada sikap yang ada dan ditempatkan pada ingatan permanen melalui proses kognisi sedangkan judgment terjadi pada saat terjadinya proses berpikir terhadap objek pada waktu dan tempat tertentu. Struktur sikap terdiri dari dua jenis, yaitu sikap tampak (explicit attitude) dan sikap tidak tampak (implicit attitude).
Greenwald dan Banaji (Albarracin et.al 2006) mendefinisikan sikap tidak tampak sebagai gambaran yang tidak akurat terhadap pengalaman masa lalu yang mempengaruhi perasaan tertarik-tidak tertarik, pikiran atau tindakan terhadap suatu objek. Sikap tampak mencerminkan proses evaluasi yang disadari terhadap objek, sedangkan sikap tidak tampak mencerminkan evaluasi yang tidak disadari dan bukan peran utama ketika terjadinya proses penilaian terhadap objek baik bersifat pribadi maupun sosial. Sikap dihadirkan dari ingatan sebagai kesimpulan dari penilaian yang berhubungan dengan objek (Albarracin et.al 2006).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar