Sikap didefinisikan sebagai tendensi untuk bereaksi
secara menyenangkan terhadap sekelompok stimuli yang ditunjuk, seperti kelompok
etnis atau kelompok nasional, adat istiadat atau lembaga (Anastasi,2007). Tiga
pendekatan utama terhadap penyusunan skala sikap yang umumnya ditemui dalam
kepustakaan tentang testing, yaitu:
v Skala
Tipe Thurstone
v
Skala Tipe Guttman
v
Skala Tipe Likert
Komponen
sikap:
ü Kognitifàpersepsi,
pengalaman
ü
Afeksiàtindakan
ü
Perilakuàiya / tidak
Sikap berpengaruh terhadap persepsi individu,
lingkungan fisik dan sosial dan pada perilaku (Albarracin et.al dalam Crano
& Prislin, 2006). Sikap dapat dinyatakan sebagai konstruk hipotesis yang
menyajikan tingkat ketertarikan individu disertai dengan penilaian evaluatif
memadukan antara reaksi kognitif dan afektif (Crano & Prislin, 2006).
Dinamika yang terjadi antar kognisi dan afeksi bersifat ambigu dan bervariasi
kekuatannya yang pada akhirnya berdampak pada keyakinan atau penolakan dari
konsistensi perilaku. Selanjutnya dinyatakan bahwa sikap hampir secara pasti
saling tergantung dengan cara-cara yang logis, misalkan keterkaitan satu objek
dengan objek lain akan mempengaruhi sikap yang terjadi (Oppenheim, 1992).
Sikap berkembang dengan berupaya mengklasifikasikan
sikap, pengaruh ingatan dan judgment terhadap sikap dan efek informasi sebagai
pengaruh terhadap perubahan sikap. Pada proses evaluasi terhadap objek, sikap
mengacu pada hubungan antara objek dan kategori pilihan misal baik-buruk,
suka-tidak suka. Sikap terdiri dari ingatan (memory) dan
penilaian (judgment). Ingatan terdapat pada sikap yang
ada dan ditempatkan pada ingatan permanen melalui proses kognisi sedangkan judgment terjadi pada saat terjadinya proses
berpikir terhadap objek pada waktu dan tempat tertentu. Struktur sikap terdiri
dari dua jenis, yaitu sikap tampak (explicit attitude) dan
sikap tidak tampak (implicit attitude).
Greenwald dan Banaji (Albarracin et.al 2006)
mendefinisikan sikap tidak tampak sebagai gambaran yang tidak akurat terhadap
pengalaman masa lalu yang mempengaruhi perasaan tertarik-tidak tertarik, pikiran
atau tindakan terhadap suatu objek. Sikap tampak mencerminkan proses evaluasi yang disadari terhadap
objek, sedangkan sikap tidak
tampak mencerminkan
evaluasi yang tidak disadari dan bukan peran utama ketika terjadinya proses
penilaian terhadap objek baik bersifat pribadi maupun sosial. Sikap dihadirkan
dari ingatan sebagai kesimpulan dari penilaian yang berhubungan dengan objek
(Albarracin et.al 2006).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar