Dalam sebuah penelitian ilmiah
kemampuan yang harus dimiliki adalah observasi. Observasi menggunakan fungsi
pengindraan. Ada 5 pengindraan manusia, yaitu merasa, melihat, mendengar,
mencium, dan peraba. Dalam observasi
yang lebih diutamakan adalah secara visual, presentase sekitar 70%. Yang tidak
boleh dilakukan dalam observasi adalah menggunakan unsur-unsur subjektivitas,
melainkan harus objektif. Observasi hanya mendengarkan dan mencatat.
Penelitian dengan menggunakan
metode observasi kita hanya membuat deskripsi atau menyimpulkan, bukan memberi
penilaian. Teori yang digunakan harus sesuai dengan metode penelitian ilmiah.
Yang membuat observasi menjadi objektif adalah penelitian harus lebih dari satu
dan tau betul tentang teori yang dipakai. Dalam observasi kita tidak dapat
menangkap motifnya, karena observasi hanya bisa melihat yang tampak dari sebuah
perilaku.
Tujuan utama metode observasional
adalah untuk mendeskripsikan perilaku. para ilmuwan berusaha mendeskripsikan
perilaku lengkap dan seakurat mungkin. Observasi menjadi sumber kaya bagi
berbagai hipotesis tentang perilaku. observasi juga dapat menjadi langkah
pertama dalam menemukan mengapa kita berperilaku dengan cara tertentu.
Metode observasi,
syarat-syaratnya:
·
Teori yang digunakan harus sesuai dan tepat, objek yang diteliti, empiris, terstruktur (valid dan reliable).
Metode observasi dapat
diklasifikasikan sebagai systematic dan unsystematic. Systematic dapat dibagi lagi menjadi 2
macam, yaitu natural/observasi tanpa intervensi dan unatural/observasi dengan
intervensi. Natural/observasi tanpa
intervensi adalah observasi terhadap perilaku dalam setting alamiah, tanpa
upaya dari pihak pengamat untuk mengintervensi. Sedangkan unatural/observasi dengan intervensi ada 3 metode, yaitu participant observation, structured
observation, dan field experiment.
Participant
observation yaitu pengamat (observer) memainkan peran
ganda, yaitu mengobservasi perilaku orang-orang dan sekaligus berpartisipasi
secara aktif dalam situasi yang sedang mereka observasi. Structured observation yaitu pengamat melakukan intervensi
untuk menyebabkan timbulnya suatu kejadian atau untuk “merancang” sebuah
situasi sehingga kejadian yang dimaksud dapat dicatat secara lebih mudah dibanding bila tanpa intervensi. Field
experiment yaitu seorang peneliti memanipulasi satu variabel independen
atau lebih dalam setting alamiah untuk
mendapatkan efeknya pada perilaku.
Sumber : John, J. S., Eugene, B. Z.,
& Jeanne, S. Z .(2007). Metodelogi Penelitian Psikologi (ed. 7th).
Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Semangat Pagi Mbak...terima kasih untuk semangat berbaginya...akan semakin kaya jika ditambahkan etika dalam observasi dan kaitan antara observasi dan psikologi, disertai pengalaman diri sendiri sebagai contoh sederhananya
BalasHapus