Dalam kuliah kedua
psikodiagnostik II (observasi) ada presentasi kelompok membahas tentang
analisis jurnal. Kolompok 1 membahas REALITAS CINTA DIMATA REMAJA
PEREMPUAN , Studi
Kasus Sindrom Cinta pada Seorang Perempuan Remaja Pasca Filem ‘ Ada Apa Dengan Cinta
oleh Maria Lauranti Stephanie.
Kelompok 1 memilih jurnal ini
karena menurut
mereka judul jurnal ini menarik untuk kalangan
remaja, terutama remaja perempuan. Jurnal ini membahas tentang persepsi cinta
dikalangan remaja setelah menonton film Ada Apa Dengan Cinta (AADC).
Permasalahan yang dipaparkan Peneliti adalah sebagai
berikut:
bagaimana seorang remaja belajar
dan percaya akan apa yang disajikan oleh media, bagaimana proses kultivasi tersebut terjadi,
melihat posisi remaja tersebut
sebagai reader media. Subjek penelitian adalah perempuan, usia 18 tahun . Penonton/penikmat film Ada Apa Dengan Cinta dan film lain dengan gender
remaja
, penikmat musik pop remaja
dan sinetron remaja, dan lingkungan pergaulan yang populer.
Kesimpulan
dalam jurnal yang dibahas dalam jurnal kelompok 1, yaitu pada jurnal yang mereka bahas, peneliti
menggunakan metode penelitian studi kasus dimana terdapat teknik observasi. metode observasi yang digunakan di dalam jurnal ini
adalah observasi partisipasi.
Observasi partisipasi memungkinkan diperoleh data yang lengkap, tajam, dan
sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang tampak.
Kemudian kelompok 2 jurnal
penelitian psikologi mengenai mitos dalam kehamilan. Alasan pemilihan tema dari
jurnal tersebut karena fenomena kehamilan paling banyak terjadi dan mudah
ditemui dalam kehidupan sehari hari. Penelitian yang dilakukan dalam jurnal
menggunakan metode wawancara dan observasi. Respondennya wanita wanita hamil 3
bulan tanggal 7 Agustus 2008 sampai dengan wanita hamil tanggal 25 Agustus
2008. Penelitian dilakukan dengan Observasi Sistematik Natural dan Partisipan,
peneliti sudah menyiapkan hal dan peralatan untuk di observasi dan peneliti
langsung terjun kelapangan yaitu di daerah Aceh. Gejala sosial ini sangat mudah
dilakukan pengamatan (observasi) atas segala fakta yang ada. Berdasarkan hasil
observasi dan wawancara membuktikan bahwa: Mitos masih sangat berpengaruh
didaerah Aceh, dimana ibu-ibu yang hamil masih menjalankan tradisi yang
menyertai proses kehamilan. Mereka mempercayai bahwa mitos merupakan
pengetahuan turun temurun yang diwariskan dan berkembang sebagai konsep
kebudayaan dan tradisi yang berlaku hampir di sebagian besar masyarakat, yang
pada akhirnya mampu membentuk pola perilaku yang menetap yang harus mereka
laksanakan.
Selanjutnya kelompok 6,
yaitu kelompok saya sendiri membahas tentang POST TRAUMATIC GROWTH PADA PENDERITA KANKER PAYUDARA oleh Ade
Fitri Rahman dan Erlina Listianti Widuri. Dalam jurnal tersebut bertujuan untuk
mengetahui dinamika post traumatic growth atau pertumbuhan pasca trauma
menuju perbahan hidup yang positif dan ingin memahami lebih jauh lagi mengenai
faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya post traumatic growth pada
penderita kanker payudara.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kualitatif
dengan mengguanakan
paradigma fenomenologi. Menurut Moleong (2005), metode penelitian kualitatif
dalam paradigma fenomenologi berusaha mamahami arti (mencari makna) dari
peristiwa dan kaitan-kaitannya dengan orang-orang biasa dalam situasi tertentu. Metode observasi
dilakukan bersamaan dengan wawancara mengingat kedua metode ini saling
mendukung dalam mendapatkan data yang diinginkan. Observasi yang dilakukan oleh
penelti adalah non partisipan, penulis hanya sebagai pengamat tanpa terlibat
dalam kehidupan maupun kegiatan informan. Observasi dilakukan diluar proses
wawancara dan juga selama wawancara berlangsung yang memungkinkan penulis
memperoleh data yang sifatnya non verbal, antara lain: gerakan tubuh, mimik muka,
ekspresi wajah, dan intonasi suara informan saat wawancara serta juga tentang
bagaimana kondisi informan penelitian yang dalam hal ini adalah penderita
kanker payudara.
Dari hasil jurnal yang telah kami analisis dapat disimpulkan bahwa terdapat
dua fakor yang mempengaruhi aspek post
traumatic growth pada kedua informan. Faktor tersebut dapat dibagi menjadi
faktor internal dan faktor eksternal. Berdasarkan pada pembahasan, dapat
diketahui bahwa setidaknya terdapat 4 pertumbuhan pasca trauma atau (post
traumatic growth) yang signifikan timbul dari perjuangan informan dalam
menghadapi penyakit payudara ini, antara lain: peningkatan spiritualitas, positive
improvement in life, proses sosial semakin tinggi, dan relasi sosial
semakin baik. Ketika didiagnosis menderita penyakit yang mengancam hidupnya,
individu sering memikirkan kembali makna dan tujuan hidup mereka dan
mempelajari kembali prioritas mereka.
Sekian dulu ulasan dari
presentasi kelompok tentang analisis jurnal…Tunggu kelompok selanjutnyaa.. ^,^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar