Tes populasi khusus adalah tes mengukur populasi
dengan kebutuhan yang sama, seperti anak-anak, orang tua terdapat
kelompok-kelompok didalamnya. Tes-tes kelompok digunakan terutama dalam sistem
pendidikan, pegawai negeri, industri, dan dinas militer.
Perbedaan khusus dalam rancangan tes ini adalah
tes kelompok khusus menggunakan butir soal multipilihan.
Dalam tes-tes kelompok, soal-soal dengan isi (content) yang sama diatur sesuai dengan tingkatan kesulitan dalam
tes terpisah berdasarkan waktu (timed).
Keuntungan dari pengetesan kelompok adalah Tes-tes
ini dirancang terutama sebagai alat pengetesan missal, tes kelompok digunakan
secara simultan bagi sebanyak mungkin orang yang benar-benar bisa disesuaikan
dengan ruang yang tersedia dan jangkauan suara mikrofon.
Adapun kerugian dari pengetesan kelompok, dalam
pengetesan kelompok penguji memiliki peluang yang jauh lebih kecil untuk
berhubungan, bekerja sama, dan mempertahankan minat peserta tes. Kondisi
sementara peserta tes, seperti sakit, lelah, risau, cemas, yang bisa
mempengaruhi kinerja tes kurang terdeteksi dalam pengetesan kelompok. Tes-tes
kelompok memberikan sedikit atau sama sekali tidak, hanya memberikan peluang
untuk observasi langsung atas perilaku peserta tes atau untuk mengidentifikasi sebab
munculnya kinerja yang khas.
Kemarin kita telah membahas tentang apa saja cabang
ilmu psikologi, disini mari kita bahas lagi bagaimana psikologi dalam Psikologi
Klinis, Psikologi Pendidikan, dan Psikologi Sosial.
Saat berbicara tentang Psikologi Klinis selalu
berhubungan dengan abnormal, yaitu individu-individu yang mengalami gangguan
karena keterlambatan perkembangan atau gejala-gejala lain yang muncul sehingga
berdampak pada perilakunya. Sebelum melakukan pengetesan psikolog harus
mengetahui bagaimana individu tersebut, mulai dari bagaimana intelektual,
emosional, motorik, serta sosialnya. Melalui banyak sumber data psikolog bisa
mendapatkan fakta-fakta yang relevan dari klien tentang riwayat hidupnya yang
tidak bisa diakses secara langsung dengan cara lain. Data riwayat hidup
tersebut memberikan pemahaman tentang individu tersebut dan memungkinkan
prediksi atas perilaku selanjutnya. Informasi yang berasal dari observasi,
wawancara, dan riwayat kasus dipadukan dengan skor-skor tes untuk memberikan
gambaran atas individu. Dengan begitu, psikolog memiliki sikap berjaga-jaga
agar tidak salah dalam menyimpulkan atas skor-skor tes.
Apabila membahas Psikologi Pendidikan lebih pada
teori. Psikolog Pendidikan harus menguasai ilmu pendidikan yang mencakup kurikulum
apa yang tepat digunakan dalam pembelajaran, bagaimana sisiwanya dapat
menyelesaikan tugas dan memiliki prestasi dalam belajarnya, bagaimana guru,
dosen / fasilitator yang tepat (metode belajar), keadaan tempat belajar dan
fasilitas yang menunjang untuk proses belajar. Dari komponen-komponen yang ada
dalam pendidikan, psikolog harus juga paham tentang peran psikologi dalam
pendidikan. Psikologi Pendidikan sendiri melihat bagaimana tahap perkembangan
manusia, saat individu-individu itu menyelesaikan tugas dan prestasi merupakan
pencapaian individu sebagai hasil dari tugas-tugas yang berhasil mereka kuasai
/ capai.
Berbeda lagi dengan Psikologi Sosial, Psikologi
sosial muncul berawal karena ada fenomena di lingkungan masyarakat. Dari
gejala-gejala sosial yang muncul tersebut kemudian dijadikan bahan peneliti
untuk riset-riset. Dilihat bagaimana masyarakat menanggapi fenomena-fenomena
yang terjadi disekitarnya, kemudian dari hasil riset peneliti melakukan
intervensi (manipulasi) dan dilihat lagi bagaimana reaksi setelah ada
manipulasi. Hasil penelitian itu yang nantinya akan menjadi suatu teori
psikologi sosial. Dari teori-teori tersebut sangat mungkin akan mengalami
perubahan-perubahan dalam setiap hasil penelitian. Karena dari masyarakat yang
beragam dengan budaya-budaya dan perilaku yang dibawanya dalam masyarakat.
Metode yang dilakukan dalam Psikologi Sosial sama dengan psikologi-psikologi
dalam bidang lain, yaitu dengan melakukan observasi lapangan, kemudian
wawancara untuk menganalisis faktor untuk melihat perilaku mana yang sering
dilakukan, lalu melakukan penelitian lebih intens.
Terima kasih untuk update tugasnya..keep on writing ya..dan salam SOBAT!
BalasHapusterima kasih mas seta..
BalasHapusthanks for spirit.. :)
ooo,,,tugas to,kirain emang aktif nge-blog
BalasHapus