Apa psikologi itu?????
Sebelum kita membahas tentang
psikologi yang sebenarnya, kita perlu mengetahui bagaimana psikologi sekarang
ini tersebar di masyarakat, mereka berpandangan salah tentang psikologi. Karena
banyak ulasan tentang masalah psikologi tetapi tidak ilmiah dan tidak tepat,
serta praktek perdukunan yang dilakukan oleh kalangan yang “sok” psikologis
yang menggunakan istilah psikologi. Pemahaman awam, informasi dari media, dan
pengalaman pribadi bukanlah satu-satunya sumber kesalahpahaman akan perilaku
manusia. Psikologi memiliki banyak pesaing yang tidak ilmiah, seperti “ilmu-ilmu”
palmistri, grafologi, ramalan nasib, numerologi, dan yang paling populer, astrologi
(Wade & Tavris, 2007). Para psikolog
berusaha menjelaskan berbagai persoalan manusia dan meramalkan perilaku
manusia. Sebelum kita memperoleh gambaran yang lebih jelas bagaimana psikologi
itu kita harus tahu apa psikologi itu??
Psikologi berasal dari dua kata
Yunani, yaitu psyche artinya “jiwa”
dan logos artinya “ilmu atau ilmu
pengetahuan”. Menurut istilah psikologi berarti ilmu tentang jiwa (Azhari, 2004).
Pada dasarnya psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku.
Objek yang difokoskan dalam psikologi adalah manusia. Perilaku muncul dari
aspek nature vs nurture dari dalam diri manusia, nature berasal dari genetik, bawaan sejak lahir, sedangkan nurture adalah hasil interaksi manusia
dengan lingkungannya. Interaksi antara nature
dan nurture yang membentuk perilaku
manusia, menghasilkan sebuah pembelajaran. Sebagian besar perilaku manusia
dipengaruhi oleh lingkungan. Untuk melihat pengaruh nurture terhadap perilaku, ada tahapan yang pertama kali muncul
adalah sikap. Komponen dari sikap adalah kognitif, afeksi dan perilaku. Ilmu
psikologi dapat mengukur motif dari perilaku individu. Dalam psikologi dari
perilaku individu yang dapat diukur adalah knowledge dan skill, sikap kerja
(attitude), dan personality. Knowledge dan skill dapat dilihat melalui IQ (yang
dilihat adalah kapasitas individu tersebut).
Setelah mengetahui apakah psikologi
itu dan apa yang bukan psikologi.
Kita juga perlu mengetahui sejarah psikologi. Pada tahun 1879, laboraturium
psikologi yang pertama secara resmi didirikan di Leipzig, Jerman, oleh Wilhelm Wundt. Wundt
(1832-1920), yang memperoleh pelatihan di bidang kedokteran dan filsafat,
menulis banyak hal di bidang psikologi, kedokteran, sejarah ilmu pengetahuan
alam, etika dan logika. Salah satu metode penelitian Wundt yang banyak disukai
adalah melatih para sukarelawan agar secara cermat mengobservasi, menganalisis,
dan mendeskripsikan sensasi, bayangan mental, dan reaksi emosinya sendiri (Wade
& Tavris, 2007). Sebagai pertanda berdiri sendirinya psikologi sebagai ilmu
yang terpisah dari ilmu-ilmu induknya (filsafat dan faal). Wundt mengkaji
tentang perilaku melalui performa setiap individu.
Metode-metode yang digunakan dalam
pengukuran psikologi adalah observasi dan wawancara. Studi observasi suatu
studi ketika peneliti secara hati-hati dan sistematis melakukan pengamatan dan
merekam perilaku tanpa turut mencampuri perilaku yang muncul, dapat dilakukan
dalam observasi naturalistik atau observasi laboraturium (Wade & Tavris,
2007). Wawancara metode tanya jawab secara langsung antara pewawancara dan yang
diwawancara untuk mengetahui lebih terperinci pertanyaan-pertanyaan yang hendak
ditanyakan. Metode-metode ini akan mendapatkan hasil yang optimal jika kita
sebagai psikolog juga harus Update
tentang keadaan lingkungan dan gejala-gejala yang terjadi di masyarakat. Dalam
mengukur psikologis seseorang dapat dilakukan dengan tes-tes psikologi. Tes
psikologi pada dasarnya adalah alat ukur yang objektif dan dibakukan atas
sampel perilaku tertentu (Anastasi & Urbina, 2007). Dalam pengukuran
psikologi harus valid dan realiabel. Valid artinya tes tersebut harus dapat
mengukur apa yang hendak diukur. Reliable yakni tes tersebut harus memberikan
hasil yang sama meskipun diselenggarakan dalam waktu dan tempat yang berbeda.
Pengukuran melalui tes psikologi
termasuk dalam psikodiagnostik yang merupakan bagian dari ilmu psikologi.
Psikodiagnostik mempunyai kedudukan yang penting dalam ilmu psikologi.
Psikodiagnostik merupakan metode untuk membuat diagnosis psikologis dengan
tepat menggunakan standar-standar yang telah ditentukan. Psikodiagnostik memiliki beberapa
definisi, yaitu adalah keseluruhan cara, metode, dan teknik untuk menentukan
cirri atau struktur psikis individu atau kelompok individu (Stern dalam Marnat
1999). Definisi lain dari psikodiagnostik adalah suatu tekinik khusus dalam metode psikologi
untuk mengungkapkan sifat dan luasnya kerusakan psikis (Kisker, 1972). Psikodiagnostik
merupaka kegiatan deskripsi yang bertujuan untuk meletakan dasar bagi peramalan
tingkah laku pasien dalam berbagai situasi (levy,1963).
mantabs...! tulisan yang memperkaya diskusi di kelas..., keep on writing and sharing ya...calon penulis handal!
BalasHapus