Kamis, 15 Maret 2012

PSIKODIAGNOSTIK

Apa psikologi itu?????

Sebelum kita membahas tentang psikologi yang sebenarnya, kita perlu mengetahui bagaimana psikologi sekarang ini tersebar di masyarakat, mereka berpandangan salah tentang psikologi. Karena banyak ulasan tentang masalah psikologi tetapi tidak ilmiah dan tidak tepat, serta praktek perdukunan yang dilakukan oleh kalangan yang “sok” psikologis yang menggunakan istilah psikologi. Pemahaman awam, informasi dari media, dan pengalaman pribadi bukanlah satu-satunya sumber kesalahpahaman akan perilaku manusia. Psikologi memiliki banyak pesaing yang tidak ilmiah, seperti “ilmu-ilmu” palmistri, grafologi, ramalan nasib, numerologi, dan yang paling populer, astrologi (Wade & Tavris, 2007). Para psikolog berusaha menjelaskan berbagai persoalan manusia dan meramalkan perilaku manusia. Sebelum kita memperoleh gambaran yang lebih jelas bagaimana psikologi itu kita harus tahu apa psikologi itu??

Psikologi berasal dari dua kata Yunani, yaitu psyche artinya “jiwa” dan logos artinya “ilmu atau ilmu pengetahuan”. Menurut istilah psikologi berarti ilmu tentang jiwa (Azhari, 2004). Pada dasarnya psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku. Objek yang difokoskan dalam psikologi adalah manusia. Perilaku muncul dari aspek nature vs nurture dari dalam diri manusia, nature berasal dari genetik, bawaan sejak lahir, sedangkan nurture adalah hasil interaksi manusia dengan lingkungannya. Interaksi antara nature dan nurture yang membentuk perilaku manusia, menghasilkan sebuah pembelajaran. Sebagian besar perilaku manusia dipengaruhi oleh lingkungan. Untuk melihat pengaruh nurture terhadap perilaku, ada tahapan yang pertama kali muncul adalah sikap. Komponen dari sikap adalah kognitif, afeksi dan perilaku. Ilmu psikologi dapat mengukur motif dari perilaku individu. Dalam psikologi dari perilaku individu yang dapat diukur adalah knowledge dan skill, sikap kerja (attitude), dan personality. Knowledge dan skill dapat dilihat melalui IQ (yang dilihat adalah kapasitas individu tersebut).

Setelah mengetahui apakah psikologi itu dan apa yang bukan psikologi. Kita juga perlu mengetahui sejarah psikologi. Pada tahun 1879, laboraturium psikologi yang pertama secara resmi didirikan di Leipzig, Jerman, oleh Wilhelm Wundt. Wundt (1832-1920), yang memperoleh pelatihan di bidang kedokteran dan filsafat, menulis banyak hal di bidang psikologi, kedokteran, sejarah ilmu pengetahuan alam, etika dan logika. Salah satu metode penelitian Wundt yang banyak disukai adalah melatih para sukarelawan agar secara cermat mengobservasi, menganalisis, dan mendeskripsikan sensasi, bayangan mental, dan reaksi emosinya sendiri (Wade & Tavris, 2007). Sebagai pertanda berdiri sendirinya psikologi sebagai ilmu yang terpisah dari ilmu-ilmu induknya (filsafat dan faal). Wundt mengkaji tentang perilaku melalui performa setiap individu.

Metode-metode yang digunakan dalam pengukuran psikologi adalah observasi dan wawancara. Studi observasi suatu studi ketika peneliti secara hati-hati dan sistematis melakukan pengamatan dan merekam perilaku tanpa turut mencampuri perilaku yang muncul, dapat dilakukan dalam observasi naturalistik atau observasi laboraturium (Wade & Tavris, 2007). Wawancara metode tanya jawab secara langsung antara pewawancara dan yang diwawancara untuk mengetahui lebih terperinci pertanyaan-pertanyaan yang hendak ditanyakan. Metode-metode ini akan mendapatkan hasil yang optimal jika kita sebagai psikolog juga harus Update tentang keadaan lingkungan dan gejala-gejala yang terjadi di masyarakat. Dalam mengukur psikologis seseorang dapat dilakukan dengan tes-tes psikologi. Tes psikologi pada dasarnya adalah alat ukur yang objektif dan dibakukan atas sampel perilaku tertentu (Anastasi & Urbina, 2007). Dalam pengukuran psikologi harus valid dan realiabel. Valid artinya tes tersebut harus dapat mengukur apa yang hendak diukur. Reliable yakni tes tersebut harus memberikan hasil yang sama meskipun diselenggarakan dalam waktu dan tempat yang berbeda.

Pengukuran melalui tes psikologi termasuk dalam psikodiagnostik yang merupakan bagian dari ilmu psikologi. Psikodiagnostik mempunyai kedudukan yang penting dalam ilmu psikologi. Psikodiagnostik merupakan metode untuk membuat diagnosis psikologis dengan tepat menggunakan standar-standar yang telah ditentukan. Psikodiagnostik memiliki beberapa definisi, yaitu adalah keseluruhan cara, metode, dan teknik untuk menentukan cirri atau struktur psikis individu atau kelompok individu (Stern dalam Marnat 1999). Definisi lain dari psikodiagnostik adalah  suatu tekinik khusus dalam metode psikologi untuk mengungkapkan sifat dan luasnya kerusakan psikis (Kisker, 1972). Psikodiagnostik merupaka kegiatan deskripsi yang bertujuan untuk meletakan dasar bagi peramalan tingkah laku pasien dalam berbagai situasi (levy,1963).




1 komentar:

  1. mantabs...! tulisan yang memperkaya diskusi di kelas..., keep on writing and sharing ya...calon penulis handal!

    BalasHapus